BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu hal yang sejak dulu
menjadi permasalahan dalam masyarakat dan membutuhkan perhatian khusus adalah
penyalahgunaan obat-obatan. Pada awalnya penggunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang terbatas pada dunia kedokteran namun belakangan terjadi penyimpangan
fungsi dan penggunaannya tidak lagi terbatas pada dunia kedokteran (Budiarta
2000). Penggunaan berbagai macam jenis obat dan zat adiktif atau yang biasa
disebut narkoba dewasa ini cukup meningkat terutama di kalangan generasi muda.
Morfin dan obat-obat sejenis yang semula dipergunakan sebagai obat penawar rasa
sakit, sejak lama sudah mulai disalahgunakan. Orang-orang sehat pun tidak
sedikit yang mengkonsumsi obat-obatan ini. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang diakui banyak kalangan menjadi ancaman yang
berbahaya bagi bangsa Indonesia.
Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat
merajalela. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua
kalangan dan peredaran narkoba yang terus meningkat. Namun yang lebih
memperihatinkan, penyalahgunaan narkoba saat ini justru banyak dari kalangan
remaja dan anak muda, yaitu para pelajar. Padahal mereka merupakan generasi
penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin-peminpin dinegeri tercinta
ini. Apa jadinya negara ini dimasa yang akan datang, dengan tantangan yang
semakin berat dan persaingan yang begitu ketat, apabila generasi penerusnya
saat ini sudah merusak dirinya sendiri dengan menggunakan narkoba.
Dikalangan para pelajar ini, terutama bagi mereka yang
secara formal berada dibangku SMP maupun SMA. Umumnya penggunaan pertama
narkoba diawali pada anak usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi
biasanya karena penawaran, bujukan, atau tekanan seseorang atau sekelompok
orang kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya, atau bisa saja Stress yang
berkepanjangan, kurangnya perhatian orang tua, keretakan rumah tangga/broken
home. Dan sekaligus didorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, atau ingin
memakai, seseorang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya
untuk menerima tawaran berikutnya sehingga akan menimbulkan ketergantungan
terhadap obat-obat terlarang yang dipakainya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan
merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Pengertian Narkotika/Narkoba
2. Jenis Narkotika/Narkoba Yang Sering
Digunakan Pelajar
3. Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Oleh
Narkoba
4. Narkoba Menurut Pandangan Islam
5. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa
Pelajar Gunakan Narkoba
6. Upaya Mencegah Narkoba
7. Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba
C. Tujuan Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini tentu adanya tujuan dan manfaatnya,untuk
melengkapi laporan ini kami akan memberikan tujuan dalam penyusunan makalah ini
yaitu :
1. Memberikan pengetahuan serta
informasi mengenai bahaya narkoba dan efek yang ditimbulkan.
2. agar
pelajar dapat belajar cara mencegah maupun menghindar dari narkoba dan lebih
memahami apa bahaya yang dapat di timbulkan oleh narkoba tersebut sehingga
mereka dapat menjauh dari narkoba.
3. Memberikan wawasan yang luas
mengenai narkotika dan jenis-jenis narkotika.
4. Menyadarkan pelajar agar menjauhkan
diri dari lembah narkotika karna begitu bahayanya narkotika untuk kesehatan
tubuh manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengeritan Narkotika/Narkoba
Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya
yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk
bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah
madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang
berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar
Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan
Afganistan.
Selain
Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI
adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif
lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya
mempunyai risiko yaitu kecanduan (adiksi).
Menurut
Ghoodse (2002), Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat
kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau
lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan
secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan
pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.
Narkoba
atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi
tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan
menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Golongan
Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui
pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu
pada aktivitas mental dan perilaku.[2]
Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi
sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).[3]
B. Bahaya Narkoba Bagi Pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini
perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia
antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia
pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi
hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan
terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan
orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian
mengalami ketergantungan.
Penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan pelajar dewasa ini kian
meningkat, Maraknya penyimpangan perilaku pelajar tersebut, dapat membahayakan
keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pelajar adalah generasi
penerus bangsa yang diharapkan akan membangun bangsa,semakin hari semakin rapuh
digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga tidak dapat berpikir
jernih. Akibatnya, pelajar sebagai generasi harapan bangsa yang tangguh dan
cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Narkoba
adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang yang sangat
membahayakan generasi bangsa khususnya para pelajar dan mempunyai zat adiktif
yang dapat mengalami ketergantungan terhadap obat-obat tersebut.
Dampak
negative atau bahaya dalam penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau usia
pelajar adalah Sebagai berikut :
Ø Perubahan
dalam sikap, perangai dan kepribadian,
Ø Sering
membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
Ø Menjadi
mudah tersinggung dan cepat marah,
Ø Sering
menguap, mengantuk, dan malas,
Ø Tidak
memedulikan kesehatan diri,
Ø Suka
mencuri untuk membeli narkoba.
Ø Bisa
merusak jaringan otak/syaraf otak sehingga akan merusak pikiran seseorang
(halusinasi).
Ø sel-sel
tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver,jantung, paru-paru,
ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang pada
narkoba.
Ø Dapat
menimbulakan kecanduan atau ketergantungan pada obat tersebut
C.
Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa
Pelajar Gunakan Narkoba
Narkoba dikalangan pelajar sudah tidak asing lagi dan sudah
menjadi trend dimasa modern ini, semakin bebas dalam hal pergaulan, narkoba
bagaikan tempat untuk bersenang-senang dan bersuka ria. dalam penulisan makalah
ini, penulis akan memberikan beberapa penyebab, alasan dan faktor mengapa
pelajar gunakan narkoba yaitu sebagai berikut :
a.
Beberapa alasan yang menjadi
penyebab mengapa remaja mulai menggunakan narkoba :
ü Keingintahuan
yang besar tanpa sadar akibatnya.
ü Keinginan
untuk mencoba karena penasaran.
ü Keinginan
untuk bersenang senang
ü Keinginan
untuk mengikuti trend atau gaya
ü Keinginan
untuk diterima oleh lingkungannya
b.
Alasan memakai Narkoba :
ü Mencari
pengalaman yang menyenangkan
Di masa remaja, orang - orang cenderung memiliki rasa ingin
tahu yang besar karena dimasa itu hormon sangat berkembang dengan cepat. Selain
itu rasa ingin bersenang - senang dengan hal yang baru pun menimbulkan seorang
remaja memakai narkoba karena dia ingin mengetahui bagaimana rasanya memakai
narkoba.
ü Mengatasi
stress
Beberapa kalangan remaja yang terkena tekanan baik dari
sekolah, rumah, pacar, teman atau hal - hal lainya melampiaskannya melalui
narkoba untuk menghilangakn stress. Sesungguhnya hal yang mereka lakukan
merupakan hal yang salah. Karena hal itu tidaklah menyelesaikan masalah namun
hanya menimbulkan masalah baru. Maka keterbukalah yang sangat berperan besar
untuk menghindari hal ini terjadi
ü Menanggapi
pengaruh social
Terkadang seorang remaja memakai narkoba dengan alasan agar
dihargai oleh teman - temannya agar tidak di sebut pengecut, penakut,
pecundang, dan lain - lainnya.
c.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
remaja memakai narkoba :
ü Rendah
diri,hiperaktif dan lekas bosan.
ü Memberontak.
ü Kurang
percaya diri.
ü Orang
tua yang otoriter atau orang tua yang permisif.
ü Disiplin
sekolah kurang.
ü Kurikulum
sekolah yang kurang menarik.
ü Banyak
iklan minuman beralkohol dan rokok.
ü Mudahnya
memdapat Narkoba.
ü Banyak
pengangguran.
ü Tingginya
tingkat kemiskinan.
ü Ajakan,
bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok sebaya.
ü Cenderung
memiliki gangguan jiwa seperti kecemasan, obsesi (memikirkan sesuatu secara
berulang-ulang), apatis, menarik diri dalam pergaulan, depresi, kurang mampu
menghadapi stres, atau hiperaktif.
ü Suka
berpetualang, mencari sensasi, melakukan hal-hal yang mengandung resiko bahaya
yang berlebihan.
ü Ketidaktahuan
akan bahaya narkoba atau tidak memikirkan akan bahaya narkoba.
ü Orang
tua tidak acuh dan tidak mengadakan pengawasan terhadap anaknya
ü Tidak
ada perhatian, kehangatan, kasih sayang dalam keluarga.
Itulah beberapa penyebab, alasan dan factor mengapa pelajar
gunakan narkoba yang telah kami dapatkan dari perolehan data-data atau
buku-buku dan media massa yang berkaitan dengan pembahasan makalah ini, agar
dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis agar kita semua dapat mengenali
diri sehingga kita dapat menghindari yang namanya narkoba.
D. Upaya pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan
pelajar, sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini
semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif
dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya
yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan
pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau
mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari
orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak
sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak
didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di
sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan
keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab
terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya
pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela
seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh
sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang
tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat
menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari
kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga
harapan kita untuk membangun generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan
datang dapat terealisasikan dengan baik.
Adapun cara untuk menghindarkan diri dari bahayanya narkoba antara lain :
Ø Komitmen
Komitmen merupakan cara paling ampuh dalam mencegah pengaruh dari teman untuk
mengkonsumsi narkoba. Selama kita berkomitmen untuk tidak menggunakan narkoba
insya Allah kita akan terhindar dari yang namanya Narkoba.
Ø Katakanlah
“tidak” Bila kita diajak oleh teman untuk mengkonsumsi Narkoba maka katakanlah
“tidak” dan kalau masih memaksa katakan “Saya masih sayang
sama tubuh saya” dan bila teman anda memang berwatak keras/pemaksa, maka
pergilah darinya dan jangan temui dia untuk sementara waktu.
Ø Kuatkan
iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih banyak
dari pada emosi.
E. Cara
Pengobatan Narkoba
Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat,
minum banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan
dialihkan perhatiannya dari narkoba.
Detoksifikasi
adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh
dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau
dengan penurunan dosis obat pengganti. Setelah menjalani detoksifikasi hingga
tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan”
lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih
terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu.
Dan
Rehabilitasi, Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas ( tes urin
sudah negative), mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak ketagihan lagi,
namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus
membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu. Dengan demikian sangat
rentan dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu dan terjerumus lagi. Oleh
sebab itu, setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi lingkungan dan
pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkan mantan
pecandu ke pusat rehabilitasi.
Setelah
penjelasan cara pengobatan narkoba diatas maka penulis juga akan memberikan
beberapa tips untuk mengatasi kecanduan narkoba sebagai berikut :
1. Upayakan mandi menggunakan air
hangat,gunanya agar pasien tidak beku peredaran darahnya karena pemakai bila
sudah sakau (bahasa keren over dosis) maka aliran darah mudah membeku pasien
akan mudah sekali kedinginan.
2. Berjemur diterik matahari dengan
memakai pakaian yang tebal minimal menggunakan baju 5 lapis plus jaket sweter
upayakan semua badan terselubung alias tertutup rapat gunanya bila terkena
sinar matahari pasien akan berkeringat jadi akan membuang kotoran insfeksi
racun narkoba di dalam peredaran darah,semakin banyak keluar keringat semakin
bagus dan akan mempercepat penyembuhan.
3. meminum susu steril banyak tersedia
di supermarket sbgi contoh susu bear brand atau susu sapi asli dari
peternak,gunanya untuk melawan atau sebagai anti toksin racun narkoba,dan
berpungsi pula sebagai pembersih racun,bila pasien semakin banyak minum susu
steril maka semakin baik,pasien tidak akan bisa mengkonsumsi narkoba lagi
karena akan mengalami penolakan dari tubuhnya.
4. mengkonsumsi telur setengah matang
minimal 4 butir sehari,ini berguna sebagai penyembuh dari kerusakan otak sebab
pasien pengguna narkoba itu kebanyakan mengalami kegilaan buruknya lagi
kegagalan sistem otak yg mengakibatkan kermatian.
5. Mengkonsumsi Vitamin C setiap
mengalami tubuh yg lemah dan kedinginan umumnya pasien pengguna narkoba akut
sering kali tidak bergairah selalu tidur tak bergerak seperti mayat hidup,
dengan mengkonsumsi Vitamin C pasien dirangsang untuk aktif bergerak agar tidak
mengalami pembekuan sel darah.
6. jika pasien pengguna dalam keadaan
sangat ketergantungan maka ada baiknya diberikan sedikit narkoba tapi dalam
jumlah yg kecil saja alias sedikit saja gunanya agar tidak terjadi hal-hal yg
tidak kita ingin kan karena pasien pengguna narkoba itu bila sedang OD Over
dosis prilaku dan mentalnya terganggu dan sangat labil cendrung membahayakan
orang lain atau dengan menggunakan obat penenang sesuai dosis.
7. Ajaklah pasien berolahraga ini yg
juga tidakalah pentingnya dan sangat pentingsekali.
8. Berikan pasien motipasi
hidup,katakan padanya bahwa hidup didunia sangatlah berharga jika kita dalam
keadaan sehat,dan segala seuatu itu bisa dapat dan diraih bila kita sehat,ingat
kan pasien tentang tuhan yg mampu menolong kita dari masalah apapun jika kita
mau berubah dan mau kembali menjadi orang yg berguna bagi orang lain, dan
yakinkan pasien dan keluarganya bahwa pengguna narkoba itu dapat disembuhkan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan makalah kami yang berjudul “NARKOBA DIKALANGAN PELAJAR” maka
kami akan meyimpulkan bahwa :
Ø Narkoba
adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa
merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk dan dapat
menghancurkan Antioksidan pada tubuh sehingga tubuh rentan terkena Virus.
Ø Narkoba
adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketentraman umum.
Ø Menimbulkan
dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara
fisik maupun psikologi.
Ø Narkotika/
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah
populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat
hukum.
Ø Jenis
Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain
B. Saran
Ø Sekolah
:
Untuk
mencegah narkoba agar dikalangan pelajar tidak akan terjadi lagi, Sebaiknya
sekolah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai “Bahaya Narkoba”, agar
siswa/siswi dapat mengerti apa itu narkoba dan akibat yang ditimbulkan narkoba.
Ø Dalam
keluarga :
Orang
tua harus lebih perhatian terhadap anak dan memberikan nasehat yang dapat
memotivasi anak agar dapat menomor satukan prestasi dan menghindari diri
dari narkoba dan harus mengetahui apa yang dilakukan anak diluar rumah.
Misalnya
:
Ø Membatasi
kebebasan anak dalam hal bergaul.
Ø Menciptakan
lingkungan keluarga yang Harmonis
Ø menciptakan
hubungan atau komunikasi yang baik terhadap anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar