Rihanna - S.O.S

Kamis, 19 November 2015



BAB I PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan membutuhkan perhatian khusus adalah penyalahgunaan obat-obatan. Pada awalnya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia kedokteran namun belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya tidak lagi terbatas pada dunia kedokteran (Budiarta 2000). Penggunaan berbagai macam jenis obat dan zat adiktif atau yang biasa disebut narkoba dewasa ini cukup meningkat terutama di kalangan generasi muda. Morfin dan obat-obat sejenis yang semula dipergunakan sebagai obat penawar rasa sakit, sejak lama sudah mulai disalahgunakan. Orang-orang sehat pun tidak sedikit yang mengkonsumsi obat-obatan ini. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang diakui banyak kalangan menjadi ancaman yang berbahaya bagi bangsa Indonesia.
Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua kalangan dan peredaran narkoba yang terus meningkat. Namun yang lebih memperihatinkan, penyalahgunaan narkoba saat ini justru banyak dari kalangan remaja dan anak muda, yaitu para pelajar. Padahal mereka merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin-peminpin dinegeri tercinta ini. Apa jadinya negara ini dimasa yang akan datang, dengan tantangan yang semakin berat dan persaingan yang begitu ketat, apabila generasi penerusnya saat ini sudah merusak dirinya sendiri dengan menggunakan narkoba.
Dikalangan para pelajar ini, terutama bagi mereka yang secara formal berada dibangku SMP maupun SMA. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali pada anak usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi biasanya karena penawaran, bujukan, atau tekanan seseorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya, atau bisa saja Stress yang berkepanjangan, kurangnya perhatian orang tua, keretakan rumah tangga/broken home. Dan sekaligus didorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, atau ingin memakai, seseorang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk menerima tawaran berikutnya sehingga akan menimbulkan ketergantungan terhadap obat-obat terlarang yang dipakainya.

B.   Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1.      Pengertian Narkotika/Narkoba
2.      Jenis Narkotika/Narkoba Yang Sering Digunakan Pelajar
3.      Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Oleh Narkoba
4.      Narkoba Menurut Pandangan Islam
5.      Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba
6.      Upaya Mencegah Narkoba
7.      Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba

C.   Tujuan Penulisan

Dalam penyusunan makalah ini tentu adanya tujuan dan manfaatnya,untuk melengkapi laporan ini kami akan memberikan tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu :
1.      Memberikan pengetahuan serta informasi mengenai bahaya narkoba dan efek yang ditimbulkan.
2.      agar pelajar dapat belajar cara mencegah maupun menghindar dari narkoba dan lebih memahami apa bahaya yang dapat di timbulkan oleh narkoba tersebut sehingga mereka dapat menjauh dari narkoba.
3.      Memberikan wawasan yang luas mengenai narkotika dan jenis-jenis narkotika.
4.      Menyadarkan pelajar agar menjauhkan diri dari lembah narkotika karna begitu bahayanya narkotika untuk kesehatan tubuh manusia.






BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengeritan Narkotika/Narkoba

Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yaitu kecanduan (adiksi).
Menurut Ghoodse (2002), Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.[2]
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).[3]

B.   Bahaya Narkoba Bagi Pelajar

            Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan pelajar dewasa ini kian meningkat, Maraknya penyimpangan perilaku pelajar tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pelajar adalah generasi penerus bangsa yang diharapkan akan membangun bangsa,semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, pelajar sebagai generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang yang sangat membahayakan generasi bangsa khususnya para pelajar dan mempunyai zat adiktif yang dapat mengalami ketergantungan terhadap obat-obat tersebut.
Dampak negative atau bahaya dalam penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau usia pelajar adalah  Sebagai berikut :
Ø  Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
Ø  Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
Ø  Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
Ø  Sering menguap, mengantuk, dan malas,
Ø  Tidak memedulikan kesehatan diri,
Ø  Suka mencuri untuk membeli narkoba.
Ø  Bisa merusak jaringan otak/syaraf otak sehingga akan merusak pikiran seseorang (halusinasi).
Ø  sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver,jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang pada narkoba.
Ø  Dapat menimbulakan kecanduan atau ketergantungan pada obat tersebut
C.    Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba
Narkoba dikalangan pelajar sudah tidak asing lagi dan sudah menjadi trend dimasa modern ini, semakin bebas dalam hal pergaulan, narkoba bagaikan tempat untuk bersenang-senang dan bersuka ria. dalam penulisan makalah ini, penulis akan memberikan beberapa penyebab, alasan dan faktor mengapa pelajar gunakan narkoba yaitu sebagai berikut :
a.       Beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa remaja mulai menggunakan narkoba :

ü  Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.
ü  Keinginan untuk mencoba karena penasaran.
ü  Keinginan untuk bersenang senang
ü  Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya
ü  Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya
b.      Alasan memakai Narkoba :
ü  Mencari pengalaman yang menyenangkan
Di masa remaja, orang - orang cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar karena dimasa itu hormon sangat berkembang dengan cepat. Selain itu rasa ingin bersenang - senang dengan hal yang baru pun menimbulkan seorang remaja memakai narkoba karena dia ingin mengetahui bagaimana rasanya memakai narkoba.

ü  Mengatasi stress
Beberapa kalangan remaja yang terkena tekanan baik dari sekolah, rumah, pacar, teman atau hal - hal lainya melampiaskannya melalui narkoba untuk menghilangakn stress. Sesungguhnya hal yang mereka lakukan merupakan hal yang salah. Karena hal itu tidaklah menyelesaikan masalah namun hanya menimbulkan masalah baru. Maka keterbukalah yang sangat berperan besar untuk menghindari hal ini terjadi

ü  Menanggapi pengaruh social
Terkadang seorang remaja memakai narkoba dengan alasan agar dihargai oleh teman - temannya agar tidak di sebut pengecut, penakut, pecundang, dan lain - lainnya.


c.       Faktor-faktor yang dapat menyebabkan remaja memakai narkoba :

ü  Rendah diri,hiperaktif dan lekas bosan.
ü  Memberontak.
ü  Kurang percaya diri.
ü  Orang tua yang otoriter atau orang tua yang permisif.
ü  Disiplin sekolah kurang.
ü  Kurikulum sekolah yang kurang menarik.
ü  Banyak iklan minuman beralkohol dan rokok.
ü  Mudahnya memdapat Narkoba.
ü  Banyak pengangguran.
ü  Tingginya tingkat kemiskinan.
ü  Ajakan, bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok sebaya.
ü  Cenderung memiliki gangguan jiwa seperti kecemasan, obsesi (memikirkan sesuatu secara berulang-ulang), apatis, menarik diri dalam pergaulan, depresi, kurang mampu menghadapi stres, atau hiperaktif.
ü  Suka berpetualang, mencari sensasi, melakukan hal-hal yang mengandung resiko bahaya yang berlebihan.
ü  Ketidaktahuan akan bahaya narkoba atau tidak memikirkan akan bahaya narkoba.
ü  Orang tua tidak acuh dan tidak mengadakan pengawasan terhadap anaknya
ü  Tidak ada perhatian, kehangatan, kasih sayang dalam keluarga.

Itulah beberapa penyebab, alasan dan factor mengapa pelajar gunakan narkoba yang telah kami dapatkan dari perolehan data-data  atau buku-buku dan media massa yang berkaitan dengan pembahasan makalah ini, agar dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis agar kita semua dapat mengenali diri sehingga kita dapat menghindari yang namanya narkoba.



 



D.  Upaya pencegahan

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk membangun generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

Adapun cara untuk menghindarkan diri dari bahayanya narkoba antara lain :
Ø Komitmen Komitmen merupakan cara paling ampuh dalam mencegah pengaruh dari teman untuk mengkonsumsi narkoba. Selama kita berkomitmen untuk tidak menggunakan narkoba insya Allah kita akan terhindar dari yang namanya Narkoba.
Ø Katakanlah “tidak” Bila kita diajak oleh teman untuk mengkonsumsi Narkoba maka katakanlah “tidak” dan  kalau  masih  memaksa katakan “Saya masih sayang sama tubuh saya” dan bila teman anda memang berwatak keras/pemaksa, maka pergilah darinya dan jangan temui dia untuk sementara waktu.
Ø Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih banyak dari pada emosi.
E.  Cara Pengobatan Narkoba

Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari narkoba.
Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti. Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu.
Dan Rehabilitasi, Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas ( tes urin sudah negative), mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak ketagihan lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu. Dengan demikian sangat rentan dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu dan terjerumus lagi. Oleh sebab itu, setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi.
Setelah penjelasan cara pengobatan narkoba diatas maka penulis juga akan memberikan beberapa tips untuk mengatasi kecanduan narkoba sebagai berikut :

1.      Upayakan mandi menggunakan air hangat,gunanya agar pasien tidak beku peredaran darahnya karena pemakai bila sudah sakau (bahasa keren over dosis) maka aliran darah mudah membeku pasien akan mudah sekali kedinginan.

2.      Berjemur diterik matahari dengan memakai pakaian yang tebal minimal menggunakan baju 5 lapis plus jaket sweter upayakan semua badan terselubung alias tertutup rapat gunanya bila terkena sinar matahari pasien akan berkeringat jadi akan membuang kotoran insfeksi racun narkoba di dalam peredaran darah,semakin banyak keluar keringat semakin bagus dan akan mempercepat penyembuhan.

3.      meminum susu steril banyak tersedia di supermarket sbgi contoh susu bear brand atau susu sapi asli dari peternak,gunanya untuk melawan atau sebagai anti toksin racun narkoba,dan berpungsi pula sebagai pembersih racun,bila pasien semakin banyak minum susu steril maka semakin baik,pasien tidak akan bisa mengkonsumsi narkoba lagi karena akan mengalami penolakan dari tubuhnya.

4.      mengkonsumsi telur setengah matang minimal 4 butir sehari,ini berguna sebagai penyembuh dari kerusakan otak sebab pasien pengguna narkoba itu kebanyakan mengalami kegilaan buruknya lagi kegagalan sistem otak yg mengakibatkan kermatian.

5.      Mengkonsumsi Vitamin C setiap mengalami tubuh yg lemah dan kedinginan umumnya pasien pengguna narkoba akut sering kali tidak bergairah selalu tidur tak bergerak seperti mayat hidup, dengan mengkonsumsi Vitamin C pasien dirangsang untuk aktif bergerak agar tidak mengalami pembekuan sel darah.
6.      jika pasien pengguna dalam keadaan sangat ketergantungan maka ada baiknya diberikan sedikit narkoba tapi dalam jumlah yg kecil saja alias sedikit saja gunanya agar tidak terjadi hal-hal yg tidak kita ingin kan karena pasien pengguna narkoba itu bila sedang OD Over dosis prilaku dan mentalnya terganggu dan sangat labil cendrung membahayakan orang lain atau dengan menggunakan obat penenang sesuai dosis.

7.      Ajaklah pasien berolahraga ini yg juga tidakalah pentingnya dan sangat pentingsekali.

8.      Berikan pasien motipasi hidup,katakan padanya bahwa hidup didunia sangatlah berharga jika kita dalam keadaan sehat,dan segala seuatu itu bisa dapat dan diraih bila kita sehat,ingat kan pasien tentang tuhan yg mampu menolong kita dari masalah apapun jika kita mau berubah dan mau kembali menjadi orang yg berguna bagi orang lain, dan yakinkan pasien dan keluarganya bahwa pengguna narkoba itu dapat disembuhkan.














BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah kami yang berjudul “NARKOBA DIKALANGAN PELAJAR”  maka kami akan meyimpulkan bahwa :

Ø  Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk dan dapat menghancurkan Antioksidan pada tubuh sehingga tubuh rentan terkena Virus.
Ø  Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum.
Ø  Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara
fisik maupun psikologi.
Ø  Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.
Ø  Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain


B.   Saran

Ø  Sekolah           :
Untuk mencegah narkoba agar dikalangan pelajar tidak akan terjadi lagi, Sebaiknya sekolah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai “Bahaya Narkoba”, agar siswa/siswi dapat mengerti apa itu narkoba dan akibat yang ditimbulkan narkoba.

Ø  Dalam keluarga :
Orang tua harus lebih perhatian terhadap anak dan memberikan nasehat yang dapat memotivasi anak agar dapat  menomor satukan prestasi dan menghindari diri dari narkoba dan harus mengetahui apa yang dilakukan anak diluar rumah.
Misalnya :
Ø  Membatasi kebebasan anak dalam hal bergaul.
Ø  Menciptakan lingkungan keluarga yang Harmonis
Ø   menciptakan  hubungan  atau komunikasi yang baik terhadap anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar