Rihanna - S.O.S

Kamis, 19 November 2015

Makalah - Bahaya Rokok



KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam saya panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah, karena berkat kemurahan dan karuni-Nya makalah ini dapat saya selesaikan. Dalam makalah ini membahas tentang “Bahaya Rokok”, suatu permasalahan yang sering dilupakan oleh banyak orang. Padahal dapat menimbulkan permasalahan yang cukup besar.
Makalah ini sengaja saya buat untuk kembali mengingatkan masyarakat bahwa merokok memiliki efek yang besar bagi kesehatan tubuh. Selain itu semoga setelah membaca makalah ini masyarakat tahu mengapa rokok tidak baik bagi kesehatan tubuh mereka.
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak sekali kekurangan baik itu di dalam penyusunan ataupun penulisan makalah ini oleh karena itu penulis mengharapkan dari para pembaca, kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat menjadi masukan bagi penulis untuk bisa lebih baik lagi.
Semoga laporan ini berguna bagi semua pihak. Saya mengharapkan kritik dan saran pada pembaca demi perbaikan laporan ini tidak kalah pentingnya saya ucapkan terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Metro,      Mei  2013
Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................              
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................               
KATA PENGANTAR ................................................................................              
DAFTAR ISI ..............................................................................................              
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................            
  1. Latar Belakang ................................................................................            
  2. Ruang Lingkup ................................................................................              
  3. Maksud dan Tujuan .........................................................................            
BAB II. PEMBAHASAN ...........................................................................              
  1. Pengertian Rokok ............................................................................              
  2. Zat-Zat Beracun Yang Terkandung Dalam Rokok dan 
          Dampaknya .....................................................................................              
  1. Bahaya Perokok Pasif .....................................................................              
  2. Beberapa Penelitian tentang Rokok ..................................................              
  3. Hambatan ........................................................................................              
  4. Cara Mengatasi Masalah yang ada ...................................................              
BAB III. PENUTUP....................................................................................            
  1. Kesimpulan .....................................................................................            
  2. Saran ..............................................................................................            
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca, menulis, mengarang,dan sebagainya.Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita, meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik.Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat besar,karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.
B.     Ruang lingkup
Untuk lebih terfokusnya pembahasan makalah ini dan agar tidak melebar nya pembahasan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Pengertian rokok.
2.      Dampak dari merokok.
3.      Zat-zat yang terkandung dalam rokok.
C.     Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini yaitu :
1.      Menjelaskan pengertian rokok.
2.      Menjelaskan zat-zat yang terkandung dalam rokok.
3.      Menjelaskan bahaya rokok.

BAB II
PEMBAHASAN
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.
A.     Pengertian
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang 70-120 mm,(bervariasi tergantung negara ) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun yang telah dicacah.
Ada 2 jenis rokok yaitu rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin. Rokok biasanya di jual  dalam bungkusan berbentuk kotak /kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah kedalam kantong .sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatikan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat di timbulkan dari merokok.misalnya kanker ,paru-paru ,serangan jantung dan lain-lainnya.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Dibalik kegunaan/manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang yang ada disekitar perokok yang bukan perokok.
B.     Zat - zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresoldan perylene adalah sebagian dari beribu – ribu zat di dalam rokok. Tapi diantara zat – zat yang disebutkan tadi, ada 3 zat yang paling berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok. Zat – zat itu adalah:
1.      Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru - paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.
2.      Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung. Selain itu zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.
3.      Karbon Monoksida (CO)
Zat ini dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah. Selain itu, karbonmonoksida memudahkan penumpukan zat - zat penyumbat pembuluh nadi, yang dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal selain itu juga dapat menimbulkan gangguan sirkulasi darah di kaki.Efek terakhir ini membuat para wanita perokok lebih beresiko ( daripada wanita non perokok ) mendapat efek samping berbahaya bila meminum pil kontrasepsi ( pil KB). Karena itulah sebabnya mengapa para dokter kandungan ( ginekolog ) umumnya segan memberi pil KB pada wanita yang merokok.
C.     Bahaya Perokok Pasif
Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena penyakit, perokok pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin menyerang perokok pasif.
1.      Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung
2.      Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan bronkhitis
3.      Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
4.      Bersin dan batuk-batuk karena alergi
5.      Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
6.      Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat umum atau tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang yang egois. Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke dalam tubuh perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat sebagai berikut:
  1. Mengandung nikotin dua kali lebih banyak
  2. Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
  3. Mengandung tar lima kali lebih banyak
  4. Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat
Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi. Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain:
1.      Keguguran pada janin yang dikandung
2.      Kematian janin di dalam kandungan
3.      Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen
4.      Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal
5.      Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil
Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:
1.      Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
2.      Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif
3.      Terjangkitnya penyakit telinga
4.      Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
5.      Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
6.      Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
7.      Sindrom kematian secara mendadak
D.    Beberapa Penelitian Tentang Rokok.
Menurut Menteri Kesahatan Indonesia Tahun 2004 Bapak Dr. Achmad Sujudi, kebiasaan merokok di Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa yang mempunyai kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah dan tingginya presentase penduduk yang mempunyai kebiasaan merokok, Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di dunia dengan jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002 sebanyak 182 milyar batang rokok setiap tahunnya setelah Republik Rakyat China (1.697.291milyar), Amerika Serikat (463,504 milyar),Rusia (375.000 milyar) dan Jepang (299.085 milyar).
Selain itu, dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco and Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah Lingkaran Setan” dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei 2004, membuktikan bahwa perokok yang paling banyak adalah kelompok masyarakat miskin. Bahkan di negara-negara maju sekalipun, jumlah perokok terbanyak berasal dari kelompok masyarakat bawah. Mereka pula yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat kecanduan rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84% diantaranya di negara – negara berkembang.
Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah perokok terbanyak di Madras, India justru berasal dari kelompok masyarakat buta huruf. Kemudian riset lain membuktikan bahwa kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh menghabiskan hampir 10 kali lipat penghasilannya untuk tembakau dibandingkan untuk kebutuhan pendidikan. Lalu penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan, perokok menghabiskan 3,6 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk pendidikan, 2,5 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian dan 1,9 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.
4.      Hambatan
Dalam prakteknya di lapangan, tidak mudah untuk menerapkan peraturan yang melarang tentang merokok. Karena hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
1.      Masih minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagi kesehatan tubuh mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan untuk mereka.
2.      Kurangnya sosialisasi dari instansi terkait mengenai bahaya merokok, sehingga masyarakat tidak tahu seberapa besar bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
3.      Kurang ketatnya pengawasan terhadap peredaran rokok di negara kita, sehingga jumlah produsen rokok meningkat.
5.      Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada
Beberapa cara yang dapat kita lakukan supaya kita dapat terhindar dari bahaya asap rokok adalah sebagai berikut :
1.              Tarbiyah atau pedidikan keimanan yang sungguh – sungguh untuk setiap individu masyarakat agar mereka sadar betapa bahaynya menghisap rokok.
2.              Adanya teladan yang baik bagi sang anak baik di rumah, di sekolah, maupun di sekitar lingkungannya.
3.              Melarang Oknum guru untuk merokok di depan siswa saat mengajar. Mengapa? karena kita ketahui bahwa tugas guru adalah sebagai suri tauladan bagi siswanya di sekolah. Jadi wajar saja kalau guru harus memberi contoh yang baik bagi siswanya.
4.              Penyuluhan yang gencar dan intensif dari Instansi terkait. Dengan jalan ini diharapkan jumlah perokok akan berkurang, karena mereka memperoleh pengetahuan langsung tentang bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
5.              Menyebarluaskan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) tentang haramnya rokok. Karena dengan jalan ini masyarakat akan berfikir lagi untuk merokok.

BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka. Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
B.     Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar